Assalamualaikum... pernah sekali guru berkata: "Andai di dataran sahara yang kering kontang tanahnya, yang panas terik mentarinya, tiba-tiba ada pokok yang dapat mengeluarkan bunga yang mekar. Maka bagaimana pendapatmu dengan pemandangan itu?" soal sang guru. "Sudah tentu ia menjadi sesuatu yang amat mengujakan dan amat memukau." jawab si murid tanpa berlengah. "maka apa pendapatmu tentang kewujudan bunga yang mekar itu di tengah-tengah sahara itu?" soal sang guru lagi." ia merupakan sesuatu yang hebat. Ternyata kontangnya sahara tidak melayu-longlainya. bahkan ia tetap berkembang mekar secantiknya." jawab murid lagi sambil petah berhujah. Lantas sang guru tersenyum.
Kata sang guru lagi: "Bukan senang untuk lahirkan bunga secantik itu dalam suasana sekontang itu. jika bunga yang mekar wujud di tempat yang subur, maka ia bukanlah sesuatu yang menghairankan. Namun sebaliknya, jika bunga yang berkembang mekar wujud di daerah kering kontang, semestinya ia merupakan sesuatu yang istimewa." si murid cuba menangkap maksud gurunya. namun ia gagal.. lantas si murid menundukkan kepala..
Sang guru tersenyum sambil menyambung bicara: "Lantas, bagaimana pendapatmu sekiranya seorang itu tegar bersolat terawih, bertadarrus al-Quran, menghidupkan malam, bersolat witir, sedangkan di siangnya dia menahan diri dari makanan dan minuman?" mekarkah ia? secantik bunga di gurun sahara kah ia?
Si murid mula mendongak kepala.. ohh! ke situ rupanya bicara sang murabbinya.. amat jauh firasatnya dan amat dalam kalimatnya.. lantas si murid mengangguk mengiyakan sekala tutur kata sang guru...
Sang guru menambah lagi: "ketahuilah anakku.. inilah bulan untuk melihat sejauh mana mekarnya sekuntum bunga. adakah mekarnya sama seperti mekarnya di bulan-bulan yang sudah. atau mekarnya itu tidak mampu untuk bertahan lama.. lantas apabila tiba bulan ini, maka kembangnya pula sudah tiada lagi.. alangkah malangnya andai kembangnya sekuntum bunga hanya kembang seketika jua.."
dan amat beruntung, andai kekeringan dan kekontangan bulan ini makin menyerlahkan lagi mekar kembangnya.. dari jauh sudah disanjung.. "oh alangkah indahnya si bunga itu, mekar kembangnya walaupun ujian getir melanda.."
Si murid terus tertunduk.. lama sekali tafakkurnya.. sambil menarik nafas yang amat dalam dia bertanya dirinya : Secantik bunga yang berkembang mekar di gurun sahara itukah dirinya?...
nukilan:
ustazshafiee
seberang takir
terengganu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan