8 Okt 2009

raye..raye..lagi..

salam sejahtera dan satu mesia kot..hup..

malam tadi satu konvoi beramai2 ke umah lect..puan faridah..kat losong..perjalanan agak2 jauh..agak2 sesat..tapi sempat je sampai dan makan2 tanpa rasa bersalah pon..candid2 gambar..pemenang pakaian tebaik pon ade..hup..macam3 ragam ler dak2 sains sosial ni..ape2 pon ..abadikan kenangan xseberapa indah ni..kat dalam blog ni.



5 Okt 2009

Berlapang Dada dan Berbaik Sangka


salam,alaik..pagi yang indah ini..diserikan dengan kalimah ilahi..zikir pengubat hati..semoga dapat ketenangan sepanjang hari..disini tertarik dengan permasalahan ummat yang disekeliling sis yang selalu ada fitnah dan khabar2 angin..mungkin kerna ego terlampau..kurang faham agama..kesian sangat kat mereka2 ni..jadi sis trangkan kat bawah..camne nak berlapang dada.."orang yang mengenal alQURAN itu sabar"

Salah satu sifat utama penebar kedamaian dan ikatan persaudaraan adalah lapang dada. Orang yang berlapang dada adalah orang yang pandai memahami berbagai keadaan dan sikap orang lain, baik yang menyenangkan maupun yang menjengkelkan. Ia tidak membalas kejahatan dan kezhaliman dengan kejahatan dan kezhaliman yang sejenis, juga tidak iri dan dengki kepada orang lain. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Seorang mukmin itu tidak punya siasat untuk kejahatan dan selalu (berakhlak) mulia, sedang orang yang fajir (tukang maksiat) adalah orang yang bersiasat untuk kejahatan dan buruk akhlaknya.” (HR. HR. Tirmidzi, Al-Albani berkata “hasan”)

Karena itu Nabi Shalallaahu alaihi wasalam mengajarkan agar kita berdo’a dengan:
“Dan lucutilah kedengkian dalam hati- ku.” (HR. Abu Daud, Al-Albani berkata ’shahih’)


Termasuk bumbu pergaulan dan persaudaraan adalah berbaik sangka kepada sesama teman, yaitu selalu berfikir positif dan memaknai setiap sikap dan ucapan orang lain dengan persepsi dan gambaran yang baik, tidak ditafsirkan negatif.
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, ,,,
“Jauhilah oleh kalian berburuk sangka, karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta” (HR.Bukhari dan Muslim). Yang dimaksud dengan berburuk sangka di sini adalah dugaan yang tanpa dasar.