24 Jan 2011

qudwah hasanah-Mangkuk yang Cantik, Madu dan Sehelai Rambut



salam alaik..

Mangkuk yang Cantik, Madu dan Sehelai Rambut

Rasulullah s.a.w., dengan sahabat-sahabatnya Abakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.ha. puteri Rasulullah s.a.w.menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Rasulullah s.a.w.kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

Abubakar r.a. berkata, "Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".

Umar r.a. berkata, "Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Utsman r.a. berkata, "Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

'Ali r.a. berkata, "Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumaHnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Fatimah r.ha.berkata, "Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang berpurdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Rasulullah s.a.w. berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Malaikat Jibril a.s. berkata, "Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Allah s.w.t. berfirman, " Syurga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat syurga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju syurga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

4 ulasan:

Tinta.Muallimah berkata...

MasyaAllah. Nasihat iman diatas adalah terlebih cantik dari mangkuk yang cantik, natijahnya lebih manis dari madu yang manis dan merobah akhlak dari nasihat yang diberi lebih susah dari meniti sehelai rambut.

HaDi berkata...

Perbandingan yg sungguh mencucuk hati...huhu...
Sy pun cantik juga...=P

Nurul Iman "Yakinlah Allah Kan Ada ^^," berkata...

kaka tinta muallimah..
sangat menakjubkan tafsiran2 tersebut..mabruk kak..

Nurul Iman "Yakinlah Allah Kan Ada ^^," berkata...

syeikh hadi yg dikagumi

memang la..enta memang cantik..huk3
ambik ibrah..