5 Sep 2010

sandaran hati..pada keimanan..la tahzan

bismillahirahmanirrahim..
Dalam Hadis Qudsi dinyatakan bahwa yg mula pertama ditulis ALLAH dalam Loah Mafhuz ialah:
"Dengan Nama ALLAH Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Sesungguhnya org yg tunduk dan patuh berserah diri kepada QadaKu,Redha dengan hukumKu, dan bersabar atas ujian dan cobaanKu,Nescaya Aku bangkitkan dirinya pada hari Qiamat kelak bersama2 dengan orang2 yg mempunyai mertabat siddiqin."
(HQR Dailami yg bersumberkan dari Ibnu Abbas R.A.)

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah:

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar difikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Kerana seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat
kelak.

bismillah
sememangnya sebelum nak keredhaan Allah semestinya kita kena meredhai segala ketentuan yang Allah berikan kepada kita.Sesuatu yang susah ingin diterima kerana kita manusia biasa.Bersabarlah dalam dugaannya sesungguhnya setiap dugaan itu ada

~Semoga aku tidak lagi menangis di atas segalanya yang bukan milikku~
jangan ditangisi apa yang bukan menjadi milik kita....

kadang kala apa yang kita suka atau gemar bukan terbaik untuk kita

dan apa yang kita tidak sukai mungkin terbaik untuk kita...

mungkin tangisan hanya reda panda pandangan mata kasar manusia tetapi secara dalaman hati kita tidak mampu melupakan sesuatu...

bagaimanapun

kembalilah kepada ALLAH kerana DIA yang lebih mengetahui apa yang ada dalam hati kita....
meskipon hati masih begini...

Tiada ulasan: